HMI Dipo dan HMI MPO Islah…!
Perseteruan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Dipo dan HMI Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) berakhir damai. Kedua pengurus organisasi itu sepakat islah di Kongres HMI ke-26 di Palembang.
“Sudah saatnya kedua ego kami dan organisasi ini diruntuhkan. HMI harus bersatu. Saya bersama kawan dari HMI MPO berniat untuk islah. Kami telah membuat drafnya,” kata Ketua HMI Dipo Fajar R Zulkarnain dalam sambutan di Kongres HMI ke-26 di Hotel Novotel, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (28/7/2008).
Fajar memanggil Ketua HMI MPO Syahrul Effendi untuk naik ke atas panggung. Keduanya lalu bersalaman dan berpelukan.
Fajar dan Syahrul kemudian membacakan draf pernyataan islah yang berisi 3 butir pernyataan. Isi dari draft pernyataan islah yang dibacakan tersebut adalah:
Pertama, Kedua pihak sepakat menjunjung tinggi perintah Allah dan karena itu menjauhi perpecahan diantara umat.
Kedua, Berpegang teguh pada ajaran Allah dan Nabi Muhammad dengan itu kami berkomitmen untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan.
Ketiga, akan terus menegakkan nilai-nilai Islam dan moral Pancasila.
“Saya menghargai niat baik kawan-kawan semuanya. Saya juga merindukan perdamaian ini,” kata Fajar.
Dalam sambutan pembukaan kongres, Wapres Jusuf Kalla menyambut baik islah itu. “Saya sangat senang dengan islah ini,” kata JK
Posted on Juli 29, 2008, in Reportase and tagged Dipo, Fajar R Zulkarnain, HMI, Islah, kongres, MPO, Palembangan, Syahrul Effendi. Bookmark the permalink. 74 Komentar.
HMI Komisariat Fakultas Hukum UNS 
hahahhaha….
Menurut saya itu gara2 secuil orang aja…sebenarnya bisa diredam perpecahannya…Dan hanya segelintir orang aja yg punya kesalahpahaman antar sesama.
Ketika masih ada satu orang saja yang merasa dirinya paling benar, merasa dirinya paling pinter, maka niscaya komunitas atau kelompok, yang orang itu berada di dalamnya, akan terpecah.
salam kenal dari bandung
saya sependapat dengan artikel anda, jangan tanya kenapa
http://hendra07.wordpress.com
Islah??
aq rasa g bisa deh!!
MPO n Dipo mah beda jauh soal gerakan!
klo MPO gerakan basis(grass root), klo Dipo gerakan apa yah(politik praktis paling)??
tapi klo digabung bisa jadi kekuatan yang mantab!!aku yakin itu…!!
eh…ning HMI Becak, ono dulurku lulusan LK loro Cab. Bulak Sumur 2007..tulung admin sambungno yo….matur nuwun!
Kalau boleh tau siapa namanya?
salam hijau hitam dari suroboyo.
@zakiningkini
anda membendakan MPO dan Dipo, menurut saya gak perlu diperdebatkan lagi apalgi dipisahkan. gini,,, dalam tulisan anda berbunyi “klo Dipo gerakan apa yah(politik praktis paling)??”
politik praktis, itu kan hanya bualan, perkataaan orang2 yang gak jelas. kalao anda mau telaah lebih jauh, apa sihh politik praktis itu, apa da politik praqktis. lucu anda itu. coba buka deh pelajaran politiknya, apa definisi politik, biar gak rancu anda menerangkan politik. ngunuuuuuu duuullllllll……………….. ojo domblong ae………… kader iku sing cermat. heeeeee………………wiss.. aku kate muleh, wis wayae bertapa.
yakusa pokoknya bwt kita semua, selalu junjung nilai2 ke-Islaman dan kebangsaannya okwe. harus imbang yooo….
kan sing penting terbinanya insan akademis pencipta pengabdi…yang bernapaskan ISLAM owke.
jangan tanya knp….??? kader hmi dipo banyak yang pacaran. katanya mo menjunjung nilai2 Islam. jangan2 cuma retorika. kehancuran dari umat, krn kehancuran dari kita.
Salam perjuangan,
Semoga Anda lebih baik dari kami semua.
Terima kasih atas kritikannya. Insya Allah kami siap mempertanggungjawabkan keyakinan kami dihadapan Anda.
wassalam.
SALAM PERJUANGAN
semua menginginkan Islam bersatu termasuk HMI. jadi… islah aja lah… Jadi HMI aja…. ga’ usah ada template DIPO ato MPO…. Ngapain…. kayaknya ga’ ada kerjaan..
Adalah sebuah harapan yg besar ketika seluruh komponen bangsa menjadi sadar akan apa yang diajarkan oleh Aristoteles tentang ‘ kebaikan bersama’. Mudah2an islah HMI MPO & DIPO adalah benar2 nyata. Tak ada lagi ‘ego’ sebagai bentuk keangkuhan manusia atau kelompok. Kesatuan sebaiknya ditegakan utk memperjuangkan nilai-nilai dasar HMI.
eh trnyata islahnya palsoe….
@kader
Memangnya islahnya palsoe gimana?
Dan saya mohon, gak usahlah Anda bertutur kata kasar dan jorok disini. itu akan memalukan diri Anda sendiri.
eh teman teman saya mungkin beda pedapat dengan teman-teman untuk mempersatukan hmi cos menurut saya hmi tidak pernah pica kok hmi hanya satu yaitu HMI yang sekretariatnya yang ada di jalan doponegoro, adapun yang menambakan MPO tersera ngak usa di dengar mau MPO kek MPA, atau bahkan MP sampai Z. maaf ya kalau ada yang tersinggung tp bagus juga sih kalau ada yang tersinggung supaya kita luruskan bersama lewat huku juga boleh, alias pengadilan gitu loh. maaf ya teman teman kalau menurut saya MPO itu dibubarkan saja cos apanya lagi yang mau diselamatkan, kan lucu ada nama penyelamat tp ngak ada yang mau diselamatkan, ingat !!!!!!. teman2 itu mahasiwa analisa baik baik kata kata, kalau belum mengerti tolong di pelajari dan dicerna baik baik.
syamsul bahri. kayak nama ketum kamda solo aja yang baru saja terpilih. Atau jangan2 bener ketum kamda solo yah?
HMI Dipo dan HMI MPO adalah saudara. Sama seperti KAMMI, IMM, PMII, Gema Pembebasan, adalah saudara.
Jadi jangan ada saling mencela satu dengan yang lainnya. Apalagi sampai ngirimin kadernya untuk menjadi mata-mata di OMEK tertentu.
salam, saatnya kita tunjukkan persatuan dan kesatuan kita sebagai organisasi mahasiswa tertua, dan timbul harapkan islah itu dapat kita jalankan, lagian apa konstitusi yang dibuat kanda lafran pane tidak bisa jadi acuan?salam
isalh mungkin aja
salam perjuangan
islah boleh-boleh aja namun bgaimana menyatukan arah perjuangan yang dimiliki hmi dipo dan mpo?
soal DIPO atau MPO itu gak usah diungkit-ungkit lagi,,jangan terjebak dengan doktri-doktrin yang menyempit kan pola pikr kita,,islam adalah agama yang mudah untik dipahami.jangan saudara/i buat jadi sulit.begitu juga HMI, jangan SALING MENGANGGAP DIRI PALING BENAR DAN SUCI……
@Aroel
sepakat.
komitmen dan teguh pada pendirian mempertahankan aqidah itu adalah kewajiban setiap umatnya.
negri hari ini memang terjebak dengan dagang sapi, gak tau lagi mana hak dan mana yang bathil, begitulah yang terjadi di HMI hari ini, memang banyak yang merasa nyaman dengan dagang sapi ini, ntah apa yang melatar belakangi pendapat hari ini?? tapi begitulah ngototnya yang mengaku HMI (DIPO Katanya). padahal ketika HMI menemukan titik buntu ketika kongres di padang, HMI jelas menetapkan islam sebagai azas. tapi kenapa ada pemaksaan pengambil alihan sekretariat dengan membawa oknum meliter bersenjata menduduki sekretariat, yang kemudian megakui kepengurusan HMI. untuk mengantisipasi Penekanan terhadap HMI, maka cabang2 besar, (Jakarta,jogja,makasar,dll) HMI di indonesia membuat majlis (MPO). buktinya samapi hari ini cabang besar yang masih memegang bukti sejarah perjalanan mulai dari deklarasi lafran pane, sampai sekarang mereka masih eksis dan kimit mepertahankan HMI. Yakinlah Usaha sampai..! sekarang pilihan ada pada anda sekalian, apakah bertahan pada yang hak, atau mungkin anda nyaman bergelimang dengan kebathilan..!
eh ada orang MPO. Pa kabar saudara? Semoga sudah tidak merasa diri paling benar sendiri. Karena sesungguhnya itu akan bertentangan dengan QS An-Nahl 125.
Pecahnya HMI menjadi HMI dan HMI MPO, banyak versi. Silakan Anda kaji sejarah tersebut.
Namun sepanjang yang saya ketahui, tedapat perbedaan cara pandang terhadap ushul fiqh. Apa itu? silakan pelajari.
kalau boleh tau, emg gimana sejarah yang anda tahu? bukan karna merasa paling benar, kan kurang beretika aja apabila alsan islah dijadikan trik untuk mendapat sesuatu..!
maaf sebelumnya, bukannya sok bersih atau bener sendiri, tapi boleh dong kita harus siap menerima fakta. katanya HMI….?
hehehehe…silakan anak MPO memaparkan sejarah versinya. Toh harus ada cover both side. Silakan paparkan disini, ya walaupun temen2 HMI sering dianggap kafir oleh mereka “malaikat” MPO.
eh seru rupanya, debat islah….! kacian ya mpo, jadi anak terbuang. maklum dipo nya juga sok merasa prosedural..
tapi ingat ye….. pesan dari mbah lafran pane, HMI itu bukan anderbow pemerintah, tapi pengawal pemerintahan untuk kesejahteraan rakyat.
dimana sok hebatnya HMI hari ini, mengatakan paling hebat, tapi ikut-ikutan korup menghancurkan rakyat dan bangsa ini. biadap semuanya..!
eh ada yang merasa kesentil, kayaknya sampai hari ini belom pernah tu. apalagi mengkafirkan seseorang apalgi kelompok.
ingatlah gak baik, memanfaatkan emosi, karena gak menyelesaikan masalah.
kedatangan ketum yang lama itu sudah cukup jelas, walaupun kita sampai hari ini gak pernah dianggap oleh temen2, tapi dengan kerendahan hati kita (ketum Syahrul) rela datang ke kongres temen2 di palembang. sikap ini kita tunjukkan sebagai hub baik sesama, walaupun hari ini islah secara seiman sudah kita bacakan bersama teman2, tapi kita merasa dikhianati dgn klaim islah secara struktural. karena sampai hari ini kita belum pernah duduk semeja dgn membicarakan AD/ART yang sdh berjalan cukup lama, dan itu mengalami perubahan dimasing2 pemikiran perkembangan HMI hari ini.
@hendr kader
Betul saya sepakat. HMI bukan underbow organisasi apapun termasuk pemerintah. HMI tidak boleh merasa sok hebat, tetapi HMI harus tetap kritis terhadap segala sesuatu bahkan kritis terhadap dirinya sendiri.
@Hery
Santai bang. Ndak ada yang emosi. Saya malah senang temen2 MPO mau menjalin komunikasi dengan kita.
Saya pribadi menganggap bahwa Islah tersebut bukanlah islah organisasi, tetapi islah moral.
Tetapi menurutku, tidak menutup kemungkinan islah organisasi itu akan terwujud. Sekali lagi ketika masing-masing pihak tidak menganggap dirinyalah yang paling benar.
Assalam… Tidak ada yang Islah antara HMI MPO dan HMI DIPO sebab acuan dan referensi kita tentang hal ini harus jelas, dimana kawan konsensus yang menunjukkan tentang islahnya kedua organisasi ini? Kawan kita sama-sama mencintai HIMPUNAN ini, makanya harus yang rasional, memiliki bukti yang valid, dan jangan bertendensi kekanak-kanakan. Setahu Ku HMI MPO dan DIPO tidak ada yang islah, harus di interpretasi lebih tepat dan jelas diman Momerandum Of Undersyandingnya jangan asal merekayasa. Kita harus juga mengetahu saat KONGRES 26 DIPO di Palembang banyak senioar-senior HMI yang hadir entah hal ini penyebabnya karena konspirasi para sinior-senior yang ada di KAHMI? Wallahuwalam Bissawab… JK dan AKBAR TANJUNG kenapa harus hadir? sebenarnya ketidak hadiran mereka pun KONGRES bisa jalan dan lebih kondusif lagi mungkin, harus jelih dan kritis kawan melihat realitas yang seperti demikian kita adalah para generasi penerus Banggsa ini. Jangan sampai kita digiring oleh interest para senior-senior yang penjahat itu. KONGKRITnya TIDAK ada ISLAH di HMI.
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI), merupakan sebuah instrumen untuk mahasiswa berproses, bukan untuk mencari posisi, berorientasi struktiural, dan mencari popularitas. Independensi organisasi adalah sesuatu yang urgen dan prioritas untuk di perhatikan sebab hal ini mengindikasikan bahwa organisasi tersebut benar-benar konsisten, dapat dipercaya, mempunyai visi yang jelas, dan bukan ounderbau dari partai politik, karena harus dibedakan HMI dengan poartai politik yang sangat jauh berbeda orintasi serta platformnya. Dalam sejarnya HMI sejak lahir 5 februari 1947 sampai saat ini sudah mengukir banyak karya di Indonesia dan sudah banyak pula mengalami berbagai dialektika yang pada akhirnya berkonsekuensi pada terpecahnya HMI menjadi dua faksi, yakni HMI MPO dan HMI DIPO yang semua ini karena egoisme serta arogansi NEGARA (sOEHARTO) yang mencoba memaksakan asas tunggal sebagai asas organisasi HMI. Dari desakan pemerintah untuk mengikuti selera negara demikian pada akhirnya HMI mengalami gejolak dan friksi. Eksistensi HMI MPO yang mana tetap konsisten mempertahankan ISLAM sebagai asas organisasinya, sedangkan DIPO terjebak dan mengikuti selera NEGARA dengan rasionalisasi serta dalih yang cenderung menjustifikasi, HMI MPO tetap menjadi sebuah organisasi alternatif yang mengambil posisi sebagai organisasi yang oposisi dengan pemerintah dan setia menjadi gerakan mahasiswa yang tetap mempertahankan idealisme serta independensi sebagai nafas pergerakan. HMI MPO bukan anti pemerintahan, tapi menganggap bahwa pemerintah saat ini harus perlu dikoreksi, dikritik, dan di imbangi sebab kebijakan yang diambil pemerintah terkadang tidak populis, akhirnya HMI MPO mengambil metode gerakan kultural yang tetap berjuang, beramanah, dan dinamis.
@Amas Mahmud
Saya pribadi menganggap MoU antara kedua ketum diatas merupakan bentuk ishlah, tetapi bukan ishlah secara organisatoris. Iya hanya mencoba mengeratkan kembali tali ukhuwah yang telah lama terputus. Selama ini, yang terjadi, MPO mendiskreditkan DIPO, begitu juga sebaliknya. Hal ini harus segera diakhiri. Saat ini, dikotomi astung dan non astung tidak lagi relevan. Keduanya sama-sama berasaskan Islam saat ini. Yang saat ini relevan adalah kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Mari kita berikan apapun yang kita miliki untuk bangsa ini, sepanjang kemampuan kita.
Apa yang Anda sampaikan tentang MPO, seperti itulah apa yang ada dalam benak saya tentang HMI DIPO.
Jadi silakan dengan ke-MPO-an Anda. Saya pribadi tidak terlalu bermasalah dengan itu. Karena apa yang jadi pilihan Anda, harus mampu Anda pertanggungjawabkan sendiri.
Semoga kita semua semakin dewasa dalam memahami perbedaan pendapat dan pandangan antara DIPO dan MPO.
Islah itu harus Ikhlas.
HMI yg sebenarnya yaitu HMI yg dengan gigih mempertahankan Nilai-nilai KeIslaman bukannya tunduk kpd Sang Diktator, OK.
Anda berpendapat seperti itu karena bisa jadi Anda MPO. Dan itu wajar, komentar yang sangat tendensius.
Silakan baca tulisan saya di http://hmi-surakarta.co.cc/dualisme-hmi-antara-yasir-sumayyah-dan-ammar-bin-yasir/
Asslm, telah aku sempurnakan hari ini agamamu bagimu dan telah aku cukupkan kepadamu nikmat-ku,dan telah ku ridahi islam itu jadi agama bagimu: (QS.AL-Maidah : 3)
wahai saudara-saudara ku yang berada di bawah hijau hitam jangan lah kamu saling membuat pertikain karena itu akan menjadi kan kita untuk saling bermusuhan, ingatlah HMI adala Himpunan Mahasiswa Islam yang siap mengawali roda pemerintahan,bukan menjadi pemain di atas strategis orang lain, tetapi menjadi pengatur strategis lah yang akan di mainkan orang lain, HMI DIPO Dan MPO itu hanya masalah penyelamatan dari pembubaran organisasi yang harus berazaskan pancasila,kan masalah landasan saja,kalau berazaskan islam atapun berazaskan pancasila kan sama saja, yang jelas di dalam tubuh HMI yang saya ketahui hari ini tidak ada kader yang beragama di luar islam,jadi ketika dia beranggapan beragama islam maka dia harus menjalan kan ajaran islam,begitu juga dengan pancasila ketika di di indonesia dia harus menjalankan dengan sisitem pancasila,maka kawan2 harus bisa memposisikan diri di dalam kehidupan beroraganisasi dan beragama jangan gara-gara organisasi menambah dosa yang saling mencekam di antara kita,teruskan perjuangan dan jangan lah kwan2 menggap kita ini hebat. berorganisasi adalah proses yang harus kita lalui bukan lah pintar sendiri…..
Saya bantah omongan dari Saudara Syamsyul Bahri,,,
Kalau ngomong pake otak, sejarah, dan landasan anda,,,,,
jangan asal ngomong,,,
saya sebenarnya gak suka HMI pecah tp, perpecahan sudah lama sejarahnya, yaitu tahun 1983….sebelum saya mesuk HMI
Lihat gimana sejarahnya Bilal bin Rabbah yang disiksa supaya pindah agama dari islam oleh majikannya……. /////
jadi intinya memeprtahankan landasan tu siapa, yang lari tu siapa,,,,,,,,,,?
jgn asal ngomong dong,,,,,,,
anda tahu kan gimana sejarah perpecahan HMI?????
Anda tahu dulukan landasan MMI tu apa?????
jadi gak perlu anda ngomong seperti tu..
Islam tidak menyukai Pepecahan. nah mari menjalankan masing masing….
saling menghargai lahh
MMI mksudnya HMI
pa kabar jg HMI becak,,,,
bukannya kami yang “paling benar” tp kami yang “benar” Pahamm…..
mang pa isinya Annahl?
yg jelas dong……
hahaha……………kenapa postingan saya dibuang ????
jangan gitulah……..
dipo…..bagaikan hantu orde baru…. !!!!!!!!! warisan orba yang masih gentayang di di zaman orde yang paling baru skrang ni,,,,,,,,,,hahahahahaha
fundamental beazaskan agama itu yang paling logis…. pancsila ini sbnarnya apa?? adakah hukum yang lebih tinggi di dunia ni selain hukum agama..(TUHAN). boleh saja pakai pancasila… tapi itu ibaratnya kita pura2 lupa akan kebnaran yang hakiki. kbnaran mutlak.
Silakan Anda baca: http://ressay.wordpress.com/2009/11/03/dualisme-hmi-antara-yasin-sumayyah-dan-amar-bin-yasir/
Silakan Anda menilai seperti apa. Bagi kami, Tuhanlah yang lebih berhak menghakimi. Saran kami, baca http://ressay.wordpress.com/2009/11/03/dualisme-hmi-antara-yasin-sumayyah-dan-amar-bin-yasir/
hehehehe…tak ada yang dibuang. Lagipula untuk apa membuang komentar Anda?
ramai juga debatnya..
saya alumni HMI cabang purwokerto, yang jelas bukan MPO, tapi saya coba bijak bicara disini. HMI ato HMI MPO tu cuma wadah perjuangan, bersih kotornya organissasi tu oknumnya saja, cobalah untuk dewasa dalam menganalisa satu polemik. perbedaan tu pasti ada, tapi bukan untuk menciptakan suatu perpecahan cz semua manusia itu saudara. YAKUSA..
Saya sudah lama menanti2kan islah ini, bersama kita bisa lebih baik dalam berkarya nyata demi bangsa dan rakyat. Jangan ada perpecahan
Rsme jga ya dsni, bnyak yang sindir2an
ternyata sama-sama muslim juga pada meneng bae
dah lah jgn di pkrin lagi mn yang bener mana yang salah
yang bener cma ALLAH
terpecahnya HMI menjadi Dipo dan MPO berawal dari penetapan azas tunggal oleh rezim soeharto, rekan HMI MPO merasa bahwa HMI telah berada dalam situasi krisis karena menerima pancasila sebagai azas dasar organisasi maka perlu dibentuk suatu Majelis untuk menyelamatkan organisasi HMI yang pada akhirnya menjadi organisasi yang berdiri sendiri …
SEBENARNYA YANG HARUS ISLAH ITU DIPO BUKAN MPO, KARENA MPO DARI DULU MEMANG MEMEGANG NILAI-NILAI ISLAM SEDANGKAN MORAL PANCASILA ITU SEBENARNYA SUDAH TERMASUK DALAM NILAI-NILAI ISLAM ITU SENDIRI (ISI DRAFT ISLAH YANG PERTAMA). BEGITU PULA ISI DRAFT ISLAH YANG KEDUA DAN KETIGA. MAKA, HARUS KITA CERMATI SEJARAH PECAHNYA HMI, JANGAN MENUTUP MATA SEHINGGA FAKTA MENJADI TIDAK JELAS. TERLEPAS DARI ITU SEMUA, SAYA SANGAT APRESIASI ATAS BERSATUNYA HmI, SEMOGA KITA BISA BERSAMA-SAMA MEMBANGUN BANGSA INI KE ARAH YANG LEBIH BAIK DAN MENJADI NEGARA BALDATUN THOYYIBATUN
terus klu bersatu bisa buat apa ??? bagaimana pembagian jobnya… krn ini terpisah sudah lama??? emang semudah itu mau d satukan ???
setau saya,,,MPO trus ada dr awal HMI berdiri dan terus berjuang untuk memperjuangkan kebenaran dr rezim pemerintahan orde baru
tujuan HMI MPO n’ dipo dan organisasi islam lainnya mungkin sama untuk memperjuangkan hak rakyat dan mengamati jalan’y pemerintahan
jangan ada perpecahan dan persaingan untuk memperjuangkan kebenaran
jangan dahulukan ego pribadi dengan merasa benar dan hebat .
gmn kptsny…..
q hmi kota bogor,mgp tu trjd d hmi………..
lha u jak gmn skrg…………..
payah…gimana bisa islah kalu dalam draft pernyataannya bukan sama-sama mengubah berazaskan Islam bukan pancasila????????
Saya sepakat apa yg di katakn oleh alumni kita bahwa MPO dan DIPO adalah oraganisai yang notaben nya adalah perjuangan, jadi buat apa kawan2 melakukan perdebatan yang panjang tentang hal ini, yang terpenting bagi kita adalah komitmen dalam berjuang,,,,,
wahai kawan2 q sekarang perjuangan belum selesai sampai kita merasakan kematian sebab orang yang merasa puas tentang perjuangannya di ragukan kemanusiaanya, satu hal yang harus di perhatian jangan masalah perdebatan MPO dan DIPO menjadi celah bagi oknum lain untuk menggunakan politik de vide et imperanya bagi organisasi kita ini…..
keren juga nhe forum, saling nyindir dari kedua belah pihak…
saya sangat berapresiasi buat abang2 yang telah mengeluarkan pendapatnya dengan segala wawasan ataupun ideologi yang hebat……..
tapi apakah ada kesimpulan dari smua hal yang di debatkan, saya rasa g ada hasil apa2….
ini bisa di golongkan sebuah debat kusir yang kita tak tau ujung pangkalnya…….
saya juga tw sedikit tentang sejarah HmI, entah dari HmI itu sendiri atau dari buku dan situs2 dan memang akan sangat berat jika kita melakukan islah, tapi bukan berarti itu tidak bisa terjadi,
kita berada didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, lalu kenapa kita tidak bisa bersatu padahal kita adalah negara kesatuan. kenapa kita harus terus-menerus terpaku dengan sejarah, pernahkah kita semua merenungkan masa depan kita dari pada terpaku dengan sejarah.
saya minta maaf kalau ada pihak2 yang tersinggung disini tapi cobalah meruntuhkan egoisme dalam diri kita dn berusaha membuka diri dengan lingkungan sekitar. apakah kita tidak merasa malu, disaat organisasi2 lain sedang berusaha bersatu untuk membangun bangsa ini, HmI yang notabene organisasi mahasiswa Islam terbesar di negara ini malah berusaha membuat perpecahan didalam tubuhnya.
saya harap kita bisa saling terbuka dan selalu berpikir positif bukan dendam masa lalu saja yang selalu di bawa2 dalam forum……..
akhir kata, sebagai sesama umat muslim, menjunjung tinggi islah hukumnya wajib……..
Rekonsiliasi memang harus dilkukan, tetapi bukan berarti bersatu badan. Menyatukan HMI MPO n HMI Dipo rasanya sudah terlalu jauh berharap, kecuali masing-masing menanggalkan identitas masing-masing. dengan kata lain, kedua organisasi yang sekandung ini sulit mencari titik temua atau kesamaannya; sudah terlalu jauh perbedaan dan jaraknya. Harus seperti KAHMI dengan konsep KPN yng justru malah menguntngkan satu pihak.Demi umat, keduanya hrs hidup berdampingan
sy tdk spakat klw dualisme harus islah,menurut khitah perjuangan hmi mpo jelas berbeda,mereka(hmi-dipo)lebih cendurung dekat dengan penguasa ketimbangmengkritisi kebijakan pemerintah,itu yang menjadi landasan pikir saya dalam hal penolakan islah tersbut.klw mo islah mereka harus masuk dalam hmi-mpo sebagai kader baru
“Perbedaan itu adalah anugrah…”
ingat tuh abang2..
HMI = Himpunan Mahasiswa Islam
HMI MPO/DIPO itu sama aja, oknumnya aja yang selalu mengklaim diri paling benar dan sok suci…
hehehehehehe…
seru juga pembahasan udh dari tahun ketahun gag kelar2 wkwkwkkwkwk..
udh skrg jaman 2010 HMI yg benar adalah HMI DIPO atau HMI SAJA,.coz kelihatan qok syapa yg selama ini menjadi lidah rakyat, pejuang rakyat..qta salalu mengntrol dan memonitoring perkembangan pemerintah..BETUL gag ??????
ALL SUDAH SAATNYA KITA BERSATU
TIDAK ADA LAGI YANG NAMANYA DIPO ATAU MPO
YANG ADA HANYA HMI…..
SETUJUUUUUUUUUUUUUUUUU
bahagia HMI…………….
Salam perjuangan
Jika Memang ada perbedaan diantara Qt semua maka Jadikanlah perbedaan itu sebagai hikmah dari sang kekasih
hebat ya generasi islam saat ini…yang diperdebatkan cuma hanya soal ideologi, simbol dan lain-lain…kenapa kita tidak bersatu saja dibauwah naungan panji islam….kalo masalah ideologi organisasi apa yang saudara ambil manfaat dari situ…malahan ada pula yang menjadi tuhan bisa-bisanya MENGKAFIRKAN saudaranya sendiri…saya disini tidak bicara soal MPO atau DIPO yang jelas saudara pasti tahu sejarah perpecahannya HMI ini..kalo kita lihat kita ini cuma korban dari pemaksaan AZAZ TUNGGAL yang dipaksakan oleh Soeharto saat itu…Kenapa juga mesti ada MPO (Majlis Penyelamat Organisasi) apakah semudah itu kita merubah azaz yang telah dibentuk oleh kanda Lafran Pane dulu…
salam hijau hitam….,……! Mpo bukan pecundang, bukan pemberontak, sehingga konsep yang kita miliki sangatlah tidak identik wacana yang brkembang bahwa mpo/dipo sudah islah, sebagai hmi mpo yang cinta dengan konsep kebenaran/islam yang berdasar pada khittah perjuangan, tetap akan berada pada konsep yang kita pahami dan sesuai dengan ulil albab yang islami. Salam, yakusa
mana islah nya, dah berapa taun berlalu, kok gak ada manifestasinya..
PAKAI AJA AD/ART ORGANISASI KETIKA BARU TERBENTUK, SEMUANYA AKAN PUAS
hahaha, lucu sekali debat-nya. Yah, kayak gini anak2 HMI. Ehm, saya sih nyentrik aja. Cuma inget pesen Lafran pane seblum akhir hayatnya, bubarkan HMI karena sdh tidak sesuai lagi..
Ga tw itu berasal drmana, yg jelas sy dpt kata2 itu dr LK1. Maklumlah, sy msh newbie…. wkwkwkwk
Setuju dg mas Ressay tidak saling mencela apa lagi mengirim mata mata ke organisasi lain.
Tdk tau apa visinya kalau behasil menggoyah padahal sama sama organisasi mahasiswa yg benafas islam.
seperti yg terjadi d organisasi IMM tempat saya kadang ada pihak pihak luar yg hendak melemahkan IMM.
saran saya ayo semua organisasi mahasiswa yg berlandaskan islam, seperti IMM, KAMMI, HMI (baik DIPO maupun MPO) mari kita perangi pandanga sekularisme dan liberalime, yang hendak menghancurkan islam dari dalam.
kita patut perihatin bnyak mahasiswa yg mengaku islam tapi busana dan perilaku tidak islam.
SALAM PERSATUAN UMAT, bilahi fisabililhaq fastabikul khoirot, wasalamualaikm Wr. Wb.
assalamu alaikum….
saya kader baru di HMI…..
sepertinya diskusi kassir tadak ada jalan keluarnya karna masing2 baik itu Dipo maupun MPO mengkleim ia yang benar,an saling sindir menyindir ,,mari Qt semua buang Ego msing – masing dan berstu untuk membangun HMI ini lebih baik kedepan, karna apaun HMI yang HMI MPO / HMI DIPO lakukan yang menilai adalh masyarkat bahwa yang di lakukan adalah HMI BUKAN MPO ATUPUN DIPO….
Wassalam….
YAKUZA… PASTI ADA JALAN KELUARNYA….
As_salamu’alaikum Warohmatullahi ta’ala Wabarokatuh,,
bismillah.
aNa Rasyd Al_khasany dari Ketua Umum HMI MPO Komisariat FPMIPA IKIP PGRI Semarang.
aras realita yang terjadi di tubuh PB.
DIPO dan MPO tidak terjadi islah.
dan bila seperti itu ya sudah…….
karna rosulullah SAW pun bersabda ; perbedaan adalah rahmat.
Saya rasa HMI DIPO dan HMI MPO adalah gerakan yang bagus yang memang sudah dituliskan kodratinya oleh allah dalam geraknya.dan saya rasa tujuan KITA adalah sama. yaitu ISLAM.
maka dari itu silahkan HMI MPO berjalan sesuai garis haluan ideologinya, dan silahkan HMI DIPO berjalan sesuai garis haluan ideolinya. karna aNa yaQin……
YAKUSA…….
bila kita bergerak sesuai embel embel yang kita bawa yaitu I (islam), kita berdua akan sampai di surga, dan bila jkita menyeleweng dari islam sendiri, sampai bertemu di neraka.
bhineka tunggal ika, lillahi robbil ‘alamien.
salam kenal dari aNa Muhammad khoirurrosyid Al_khasany bin Syeikh sudar Al_banjary.
Imam HmI MPO Komisariat FPMIPA IKIP PGRI Semarang.
Akhirul kalam,,
wal ‘afwu minkum, hadanaAllah bil ‘ilmi wal ‘amal.
ihdinassirotol mustaQiem,,
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi ta’ala Wabarokatuh
Salam hijau hitam
sya setuju dengan pernyataan anda bahwasanya tdk ada lagi perpecahan antara MPO dan Dipo….
Organisasi mahasiswa ini harus mempunyai kemampuan untuk mengikuti alam pikiran mahasiswa yang selalu menginginkan inovasi atau pembaharuan dalam segala bidang, termasuk pemahaman dan penghayatan ajaran agamanya, yaitu agama Islam. Tujuan tersebut tidak akan terlaksana kalau NKRI tidak merdeka, rakyatnya melarat. Maka organisasi ini harus turut mempertahankan Negara Republik Indonesia kedalam dan keluar, serta ikut memperhatikan dan mengusahakan kemakmuran rakyat”
subhanallah…sebuah pencerahan yang amat luar biasa..perlu kita renungkan bersama..
saya sepakat dengan apa yang dikatakan bang ressay…
yakusa!!!..DIPO n MPO….